Kab.Bogor, - Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Bupati Ade Yasin beserta auditor BPK Jabar membuka bobrok tata kelola anggaran di Kabupaten Bogor. Penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sampai 6 kali berturut-turut dan selalu dibanggakan Ade Yasin patut dipertanyakan kebenarannya.
Center for Budget Analysis (CBA) berharap paska adanya OTT KPK benar-benar serius melakukan penyelidikan atas pengelolaan anggaran Kabupaten Bogor selama kepemimpinan Ade Yasin. Karena dari pucuk pimpinan saja sudah terbukti bermasalah dan patut diduga praktik dugaan korupsi terjadi secara berjamaah, masif, dan terstruktur.
CBA menemukan banyak dugaan penyimpangan terkait proyek-proyek Kabupaten Bogor, sebagai contoh pada Sekretariat DPRD Kab. Bogor tahun anggaran 2022. Dari total 416 pengadaan yang tercatat semuanya menggunakan metode pengadaan langsung dan penunjukan langsung. Bahkan ada 39 proyek dengan pagu di atas Rp 200 juta menggunakan metode pengadaan langsung hal ini jelas melanggar aturan.
Selain temuan pada Sekretariat DPRD, sejumlah proyek pada Satuan Kerja (Satker) lainnya juga ditemukan banyak masalah. Sebagai contoh, di tahun anggaran 2021 pada Dinas Pendidikan ada 4 proyek mencurigakan, yakni:
1. Proyek rehabilitasi ruang kelas SD Negeri Kalong Jayamarni, menghabiskan anggaran Rp.536.342.6002.
2. Proyek rehabilitasi Ruang Kelas SDN Angsana 01 Kec. Leuwiliang, menghabiskan anggaran Rp.334.262.9783.
Baca juga:
Cappadocia, Film, dan Pemasaran Pariwisata
|
3. Proyek rehabilitasi habilitasi ruang kelas bertingkat SDN Ciangger 03 Kec. Cigudeg menghabiskan anggaran Rp.497.045.0004.
4. Proyek ruang kelas SD Negeri Kalong 03, menghabiskan anggaran Rp533.912.576.
Empat proyek Dinas Pendidikan di atas janggal karena selalu dimenangkan oleh satu perusahaan yang sama yakni CV. Nurani Cipta Mandiri (NCM) yang beralamat di Jl. Letjend Suprapto No 29 F Harapan Mulia Kemayoran Jakarta Pusat.
Berdasarkan penelusuran CBA, CV. NCM juga memenangkan proyek Pemkab Kab. Bogor lainnya di tahun 2020, yakni proyek peningkatan jalan kota Batu/Bts. Kota Bogor - Ciapus yang menghabiskan anggaran Rp1.162.763.363 pada dinas PUPR.
Bahkan di tahun anggaran 2022 CV. NCM dipastikan memenangkan tender lainnya yakni proyek peningkatan jalan Kemang - Kalisuren Kecamatan Tajurhalang dengan pagu Rp 5, 5 miliar pada Dinas PUPR karena hanya satu perusahaan yakni CV. NCM yang mengajukan tawaran harga.
Diduga kuat CV. NCM merupakan salah satu perusahaan favorit Pemkab Bogor karena selalu memenangkan tender.
Berdasarkan catatan di atas, CBA meminta KPK untuk turut memeriksa 39 proyek bermasalah pada Sekretariat DPRD, dan 6 proyek yang selalu dimenangkan perusahaan yang sama pada dinas pendidikan dan PUPR. Panggil dan periksa pejabat terkait untuk dimintai keterangan.
27 April 2022
Sumber: Jajang Nurjaman, Koordinator CBA
Baca juga:
Pura-Pura Budayawan
|